INSTITUT MANUSIA PENDIDIKAN (INSMAP)

Mengharap Hidup Mudah . .

Ini sebuah renungan tentang kehidupan. Iya, kehidupan itu menurut pemahaman saya adalah suatu proses dari suatu perasaan dan menyambungkan perasaan.

Andai saja tanpa perantara perasaan antara Adam dan Hawa, boleh jadi, kita tiada. Tidak akan ada. Namun, ratusan hari, karena perasaan yang sama: setelah terpisah, akhirnya ketemu juga. Semua karena perasaan yang sama bahwa menjalankan kehidupan tidak bisa sendirian. Sudah ada buktinya.

Sudah ada wujudnya bahwa kehidupan tanpa perasaan, kadang menimbulkan suatu ketidaknyamanan. 

Perasaan itu erat, terikat dan terkait dengan rasa. Rasa kemanusiaan yang benar-benar harus diperjuangkan, dipertahankan dan dari titik nol, menuju titik nol. Saya istilahkan dengan lingkaran perasaan.

Terkadang kehidupan kita lewati dengan penuh harapan. Namun, ujung-ujungnya tidak sesuai harapan. Namun, apapun itu, apapun yang Saya, Anda dan kita perjuangkan, perlu dan selalu kita pastikan dengan niat yang kuat.

Agar hidup tetap bisa semangat berkali-lipat.

Kesimpulannya adalah mengharap hidup mudah, harus dengan perasaan, menyambungkan dan merangkai perasaan antara satu manusia dengan manusia lainnya.

Pendek kata: mengharap hidup mudah, kudu Lillaah.

Sekian dariku.


#demiilmu
#kangkungmh


Muhammad Haris
Direktur Utama INSMAP